Pada hari Rabu, Samsung mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mengembangkan GDDR7 DRAM, generasi berikutnya dari memori grafis yang akan dihadirkan dalam perangkat komputasi, kendaraan, dan perangkat keras gaming di masa depan. Menurut samsung, mitra kunci mereka bisa menguji chip-chip baru ini di sistem-sistem generasi berikutnya mereka pada akhir tahun ini. Jika semuanya berjalan lancar, kita bisa melihat produk dengan memori GDDR7 Samsung hadir di pasar pada tahun depan.

 

Peningkatan Performa Grafis dengan GDDR7 DRAM

 

“GDDR7 DRAM kami akan membantu meningkatkan pengalaman pengguna di berbagai bidang yang membutuhkan performa grafis luar biasa, seperti workstation, PC, konsol game, dan diharapkan akan berkembang ke aplikasi masa depan seperti AI, high-performance computing (HPC), dan kendaraan otomotif,” kata Yongcheol Bae, wakil presiden eksekutif dari Tim Perencanaan Produk Memori di Samsung Electronics.

 

Salah satu poin penting dari GDDR7 ini adalah kecepatan tinggi yang dihadirkannya. Samsung mengklaim bahwa generasi pertama modul GDDR7 16GB-nya akan memberikan "kecepatan tertinggi di industri ini," berkat teknologi Pulse Amplitude Modulation-3 (PAM3) yang diadopsinya. Secara sederhana, ini merupakan bentuk modulasi sinyal yang memungkinkan lebar pita yang lebih tinggi dibandingkan dengan PAM2 yang ada pada GDDR6. Diklaim oleh Samsung, memori GDDR7 ini mampu memberikan kecepatan bandwidth hingga 1,5TBps, meningkat 40 persen dibandingkan dengan chip GDDR6 berkecepatan 1,1TBps yang diumumkan oleh perusahaan tersebut tahun lalu.

 

Kecepatan dan Efisiensi Lebih Tinggi

 

Samsung juga menjanjikan bahwa memori GDDR7-nya akan memiliki kecepatan per pin yang ditingkatkan hingga 32Gbps. Angka ini 33 persen lebih tinggi dari data rate per pin 24Gbps yang dimiliki produk GDDR6 unggulan Samsung. Meskipun belum mencapai ambisi perusahaan untuk menghadirkan kecepatan 36Gbps per pin, seperti yang pernah diumumkan, namun tidak menutup kemungkinan bahwa Samsung akan meningkatkan kecepatan pada chip GDDR7 ini setelah mereka masuk ke pasaran. Sebelumnya, Samsung juga telah meningkatkan kecepatan teknologi memorinya dari GDDR6 berkecepatan 14Gbps hingga 24Gbps.

 

Peningkatan ini berpotensi memberikan lonjakan bandwidth yang lebih besar bagi kartu grafis dalam beberapa tahun mendatang. Saat ini, kartu grafis dengan memori GDDR6 tercepat memiliki kecepatan 24Gbps, seperti yang terdapat pada varian Micron GDDR6X pada Nvidia GeForce RTX 4080. Sebagian besar kartu grafis dengan memori GDDR6 saat ini berjalan dengan kecepatan tidak lebih tinggi dari 20Gbps.

 

Lebih Efisien Energi untuk Perangkat dengan Low Operating Voltage

 

Selain kecepatan, aspek efisiensi energi juga menjadi fokus pengembangan Samsung pada GDDR7 DRAM-nya. Samsung mengklaim bahwa GDDR7-nya 20 persen lebih efisien secara energi dibandingkan dengan GDDR6, berkat "teknologi desain hemat daya yang dioptimalkan untuk operasi berkecepatan tinggi." Selain itu, Samsung juga akan menyediakan pilihan low-operating-voltage untuk perangkat seperti laptop yang memerlukan perhatian khusus terhadap konsumsi daya. Namun, perusahaan belum mengungkapkan detail tambahan mengenai performa dari chip GDDR7 ini. Samsung juga belum memberikan informasi mengenai proses fabrikasi apa yang digunakan untuk memproduksi GDDR7 DRAM baru mereka.

 

Mengatasi Masalah Panas

 

Panas merupakan salah satu tantangan utama dalam pengembangan memori grafis, terutama ketika memori beroperasi pada kecepatan tinggi. Untuk mengatasi hal ini, Samsung mengumumkan bahwa mereka menggunakan kompon khusus berupa epoxy molding compound yang dirancang untuk meminimalkan produksi panas dan mencegah komponen dari mengalami overheating. Klaim Samsung menyebutkan bahwa ini menghasilkan pengurangan 70 persen dalam thermal resistance paket dibandingkan dengan chip memori GDDR6.

 

Kolaborasi Industri dalam Pengembangan GDDR7

 

Perlu dicatat bahwa pengembangan GDDR7 ini merupakan hasil dari kolaborasi industri. Meskipun Samsung adalah produsen pertama yang mengumumkan penyelesaian pengembangan chip mereka, masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum memori GDDR7 ini masuk ke produksi massal. Perusahaan desain sistem, Cadence, misalnya, telah memperkenalkan solusi verifikasi pertama untuk GDDR7. Sementara itu, Micron mengumumkan pada bulan Juni bahwa mereka berencana untuk meluncurkan memori GDDR7 mereka sendiri pada paruh pertama tahun 2024, sehingga memicu persaingan untuk menjadi produsen memori pertama dengan produk siap pasar.

 

GDDR7 DRAM dari Samsung menjanjikan peningkatan performa grafis yang luar biasa dengan kecepatan yang lebih tinggi dan efisiensi energi yang lebih baik. Jika memori ini berhasil mengatasi tantangan pengembangan dan masuk ke produksi massal, kita bisa berharap untuk melihat produk-produk dengan memori GDDR7 yang diimplementasikan pada tahun mendatang. Ini akan menjadi kabar gembira bagi para pengguna workstation, PC, dan konsol game, serta membuka potensi penerapan di berbagai bidang masa depan seperti AI, high-performance computing (HPC), dan kendaraan otomotif. Namun, kita harus menunggu dan melihat bagaimana persaingan di pasar memori akan berjalan, karena perusahaan lain juga sedang mengembangkan produk serupa.