Hai Moms! Apakah kamu mengalami puting sakit, nyeri, atau kerusakan akibat pemompaan ASI? Tenang, kali ini kita akan bahas beberapa alasan utama mengapa pemompaan bisa menyebabkan rasa sakit dan bagaimana cara mengatasinya!

 

1. Pastikan Ukuran Flange yang Tepat

 

Hal ini sangat penting, Moms! Salah satu alasan utama pemompaan terasa sakit atau merusak puting adalah karena ukuran flange yang tidak sesuai. Sebagian besar pompa menyediakan dua ukuran flange di dalam kotak, biasanya berukuran 24 mm dan 28 mm. Namun, banyak klien yang ukuran putingnya justru lebih kecil daripada ukuran "standar" tersebut. Ingat, ukuran flange ditentukan oleh diameter puting, bukan ukuran payudara!

 

Penting juga untuk diingat bahwa ukuran flange bisa berubah seiring waktu. Misalnya, segera setelah melahirkan, puting mungkin membengkak dan berubah ukurannya. Jadi, jika kamu merasakan sakit saat memompa di masa-masa selanjutnya, mungkin ukuran diameter putingmu berubah dan kamu perlu flange yang baru sesuai ukuran tersebut. Jangan lupa, ukur puting sebelum memompa atau menyusui agar mendapatkan ukuran yang tepat tanpa adanya pembengkakan atau stimulasi.

 

2. Tentukan Tingkat Suction yang Tepat

 

Tingkat suction yang tinggi tidak selalu berarti lebih banyak ASI yang keluar, Moms! Kamu sebaiknya menggunakan tingkat suction yang paling tinggi dan nyaman bagi dirimu. Jika merasa tidak nyaman, turunkan tingkatnya. Suction level yang nyaman untukmu mungkin berbeda pada pagi hari dibandingkan sore hari, atau pada berbagai waktu dalam sebulan, atau saat menstruasi kembali dan kamu mungkin lebih sensitif. Setiap pompa memiliki level tekanan yang sedikit berbeda, jadi pastikan menggunakan tingkat suction yang tidak menyakitkan.

 

3. Cek Kerusakan Puting yang Belum Teratasi

 

Rusaknya puting akibat menyusui atau pemompaan sebelumnya bisa menjadi sumber rasa sakit. Ini bisa disebabkan oleh bayi yang tidak menyusu dengan benar atau penggunaan flange yang tidak sesuai ukuran. Apapun penyebabnya, sangat penting untuk segera mengobati puting yang rusak. Jika tidak diatasi dengan benar, rasa sakit yang berulang bisa menyebabkan masalah seperti mastitis atau produksi ASI yang menurun. Jika rasa sakit dan kerusakan tetap berlanjut meskipun telah berusaha mengatasi, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan ahli laktasi.

 

4. Cara Merawat Puting yang Sakit dan Membantu Penyembuhan

 

Ada beberapa cara untuk merawat puting yang sakit dan membantu penyembuhannya sambil mencari tahu akar masalahnya:

 

- Rendam puting dalam larutan saline hangat selama beberapa menit untuk membersihkan dan menetralkan pH kulit.

- Gunakan krim puting, seperti Motherlove Nipple Cream, yang organik, tidak lengket, mengandung calendula yang menenangkan, dan aman untuk menyusui dan memompa ASI.

- Gunakan hydrogel pads yang bisa memberikan peredaan, letakkan di antara puting dan bra, atau dinginkan terlebih dahulu untuk sensasi lebih nyaman.

- Gunakan nursing cups berlapis perak yang melindungi puting dan mencegah kontak antara menyusui dan pemompaan, dengan sifat antibakteri, anti-inflamasi, dan antijamur alami.

- Oleskan pelumas saat memompa, seperti krim puting aman, minyak kelapa, atau semprotan pompa yang aman seperti Coboo.

 

Moms, ingat, jika rasa sakit dan kerusakan tetap berlanjut dan penyembuhan tidak berjalan lancar, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan ahli laktasi. Jika kamu ragu mengenai ukuran flange yang tepat, kami juga menyediakan konsultasi virtual untuk membantu menentukannya. Semoga tips ini bermanfaat ya! Selamat mencoba!