Menghadapi Adulthood yang Menakutkan, Namun Sebenarnya Positif

 

Ketika mencapai usia dewasa, banyak orang merasa cemas dan terkadang menginginkan untuk kembali ke masa muda yang lebih bebas dan tanpa beban. Beberapa mungkin merasa tertinggal dibanding teman-teman lain yang sudah menetap dalam karier dan hubungan, sementara mereka masih merasa seperti terjebak dalam tahun-tahun muda mereka. Hal ini sering disebabkan oleh apa yang saya sebut sebagai "age inertia," di mana pembentukan peran hidup yang baru memicu keinginan untuk kembali ke masa-masa sederhana dengan peran hidup yang lebih familiar.

 

Tidak Perlu Mengejar Kesempurnaan: Lakukan Tugas dengan Cukup Baik Saja

 

Penting untuk mengubah pandangan tentang kesamarataan menjadi sesuatu yang positif ketika menghadapi transisi menuju dewasa. Tidak ada yang perlu mengejar kesempurnaan; melakukan tugas dengan cukup baik seringkali sudah cukup. Fokuslah pada konsep anti-perfectionism. Ketika berhadapan dengan tugas seperti memasak makan malam untuk teman-teman, tidak perlu menyusun hidangan lima hidangan yang sempurna. Alih-alih, cukup buatlah hidangan sederhana tapi lezat yang dapat memuaskan para tamu. Hal ini mungkin tidak "sempurna" seperti makanan di restoran berbintang lima, tetapi sudah cukup untuk mencapai tujuan malam tersebut, yaitu menikmati makanan dan kebersamaan bersama teman-teman.

 

Menikmati Proses Menentukan Ritme Sendiri dalam Hidup

 

Hidup jarang mirip dengan ruang kelas yang memiliki jalur terstruktur dengan tujuan dan waktu yang jelas. Meskipun ini terasa menakutkan karena kita tidak memiliki panduan langkah demi langkah untuk menjadi dewasa, sebenarnya hal ini adalah yang luar biasa dari menjadi seorang dewasa: tidak ada panduan standar untuk dewasa.

 

Setiap orang memiliki perjalanan hidupnya sendiri, dan tidak semua orang harus melewati peristiwa yang sama dalam hidup mereka. Jangan merasa tertekan jika melihat teman-teman yang melakukan hal-hal "dewasa" seperti menikah, memiliki anak, berbelanja di pasar mingguan, dan lain-lain. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki perjalanan masing-masing dan tidak semua berhenti akan sama.

 

Coba cari keseimbangan antara tujuan jangka pendek yang membuat Anda bahagia saat ini dan tujuan jangka panjang yang akan membuat Anda bahagia di masa depan. Setelah menemukan keseimbangan yang tepat untuk diri Anda sendiri, Anda bebas untuk mengambil inspirasi dari perubahan gaya hidup teman-teman Anda tanpa perlu meniru sepenuhnya.

 

Akhir Kata

Ingatlah bahwa menghadapi kedewasaan mungkin terasa menakutkan, tetapi Anda dapat mengubah pandangan negatif tentang ketidakjelasan tersebut menjadi sesuatu yang positif. Cobalah untuk menghindari obsesi terhadap kesempurnaan karena hal itu dapat menyebabkan depresi dan membuat Anda merasa kesepian. Setiap orang memiliki ritme hidupnya sendiri, dan tidak ada yang harus mengejar standar tertentu. Nikmati proses menjadi dewasa dengan cara Anda sendiri, dan ciptakan hidup yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan Anda. Selamat menikmati perjalanan hidup menuju kedewasaan!

 

Photo by Warren on Unsplash