Sosial media Threads, yang baru-baru ini meluncurkan platformnya dengan heboh, kini menghadapi tantangan besar saat pengguna aktifnya mulai berkurang. Namun, kabar baik datang bagi pengguna setianya karena Threads akhirnya menambahkan dua fitur yang paling banyak diminta oleh pengguna.

 

Fitur Versi Desktop yang Lebih Interaktif 

Meskipun Threads telah tersedia dalam versi desktop, kenyataannya fungsionalitasnya terbatas. Meskipun Anda dapat melihat postingan, mencoba untuk me-repost, memberikan 'like', atau menjawab komentar akan membawa Anda ke kode QR yang mengarahkan ke versi aplikasi. Hal ini menghambat pengguna dalam berinteraksi dengan platform secara efisien. Tetapi kabar baiknya, Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa dalam beberapa minggu mendatang, Threads akan meluncurkan versi desktop yang lebih dikembangkan, memungkinkan pengguna untuk lebih leluasa berinteraksi dengan fitur-fitur utama.

 

Fitur Pencarian Penuh untuk Konten

Salah satu fitur paling penting yang selama ini menjadi kekurangan di Threads adalah fitur pencarian yang terbatas. Saat ini, pengguna hanya bisa melakukan pencarian pada akun-akun tertentu dan tidak dapat mencari semua postingan untuk menemukan konten yang spesifik. Namun, dengan tambahan fitur pencarian penuh yang akan segera diluncurkan, pengguna akan dapat dengan mudah melacak dan menemukan postingan atau topik yang mereka cari.

 

Melalui akun resminya di Threads, Mark Zuckerberg menyampaikan bahwa platform ini berada di jalur yang diharapkannya untuk membangun aplikasi yang dinamis dan berkelanjutan. Meskipun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, ia merasa antusias dengan kecepatan tim dalam menghadirkan fitur-fitur baru.

 

Threads menggebrak dunia sosial media dengan lebih dari 23 juta pendaftaran pada pagi hari setelah peluncurannya, serta lebih dari 100 juta pendaftaran dalam minggu pertama. Namun, karena peluncuran awalnya yang masih sederhana dan belum memiliki banyak fitur yang biasa ditemui di media sosial lainnya, banyak pengguna dengan cepat meninggalkan platform ini. Kurang dari dua minggu setelah peluncuran, tercatat penurunan 20% dalam pengguna aktif dan 50% dalam waktu penggunaan aplikasi.

 

Apakah penambahan fitur ini cukup untuk mengembalikan minat pengguna? Pertanyaan ini masih harus dijawab. Namun, dalam periode ketika Twitter mengalami berbagai kesalahan, termasuk perubahan merek yang kurang sukses, batasan dalam jumlah pesan langsung yang bisa dikirim oleh pengguna tidak terverifikasi (atau yang tidak berbayar), dan bahkan batasan dalam jumlah tweet yang bisa dibaca setiap hari, terlihat ada celah bagi pemain lain untuk tampil.

 

Dengan demikian, kedatangan fitur-fitur baru ini diharapkan dapat menjadi langkah maju bagi Threads untuk mengembalikan minat pengguna dan menciptakan ruang yang lebih beragam di dunia media sosial. Hanya waktu yang akan menunjukkan apakah langkah ini cukup untuk membangkitkan kembali semangat para pengguna setianya.

 

Thumbnail Photo by Mohamed Nohassi on Unsplash