Pernahkah Anda merasa sulit untuk memahami tugas yang harus dikerjakan sebelum benar-benar melakukannya? Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk meningkatkan produktivitas, dan salah satunya yang mungkin cocok untuk Anda, terutama jika Anda adalah tipe pembelajar visual, adalah dengan menggunakan mind map atau peta pikiran. Mind map adalah diagram yang dirancang untuk mengorganisir informasi dan titik data yang saling berhubungan, sehingga membuat semua tugas yang harus dilakukan menjadi lebih mudah untuk diikuti. Mari kita lihat bagaimana cara membuat dan menggunakan mind map.
Apa itu Mind Map?
Mind map bukan sekadar diagram yang menata tugas-tugas. Lebih dari itu, mind map menyusun tugas-tugas secara hierarkis, menghubungkan hal-hal yang saling terkait, dan dengan jelas menunjukkan tugas mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum beralih ke tugas berikutnya. Anda bisa menggunakan mind map untuk berbagai alasan, baik itu untuk berpikir lebih jelas atau menetapkan tujuan, tetapi kali ini kita akan fokus pada bagaimana mind map bisa digunakan sebagai alat produktivitas. Setelah Anda terbiasa, Anda bisa mencoba menggunakannya untuk mengaitkan kata-kata, brainstorming, mencatat catatan, dan berbagai hal lainnya.
Cara pertama dalam membuat mind map adalah dengan menulis ide utama dari apa yang perlu Anda lakukan. Misalnya, jika Anda harus merekrut karyawan baru, tuliskan di tengah mind map dan beri lingkaran di sekelilingnya. Selanjutnya, gunakan anak panah untuk membuat cabang-cabang tugas yang terkait, seperti tugas-tugas HR, onboarding, tugas-tugas keuangan, dan lain sebagainya. Dari masing-masing cabang tersebut, Anda bisa membuat anak panah lebih lanjut. Misalnya, tugas-tugas HR mungkin melibatkan persiapan dokumen legal dan pemeriksaan latar belakang. Onboarding mungkin memerlukan akses untuk melatih karyawan baru dan mencari ruang kerja untuk mereka. Sedangkan tugas-tugas keuangan dapat mencakup pengaturan penggajian dan memberikan informasi pendaftaran manfaat tertentu untuk karyawan baru.
Dengan mind map yang telah dibuat, Anda akan melihat semua tugas yang tersusun dalam bentuk web yang membantu Anda memvisualisasikan dan memahami semua yang perlu Anda lakukan. Semuanya terhubung kembali ke satu tanggung jawab utama.
Cara Membuat Mind Map Sendiri
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Anda bisa membuat mind map dengan cara menggambar lingkaran-lingkaran jika Anda lebih suka menggunakan metode kertas dan pena. Anda juga bisa membuat mind map menggunakan aplikasi seperti Word atau Google Docs, meskipun cara ini mungkin terasa kurang efisien. Pilihan terbaik adalah menggunakan alat kreativitas online, seperti Canva atau Draw.io. Saya sendiri pernah menggunakan Draw.io untuk membuat bagan alur dan mind map saat mengikuti kelas semester lalu, dan penggunaannya sangat mudah. Anda cukup memilih kotak-kotak dan bentuk-bentuk, menghubungkan anak panah, dan menambahkan teks dengan beberapa klik mudah.
Selain itu, ada juga alat pembuat mind map online, seperti yang disediakan oleh Miro atau Mural.co. Semua alat ini dapat digunakan secara gratis dan bisa membuat mind map yang kemudian dapat Anda simpan di perangkat Anda untuk diakses atau diedit di mana pun Anda berada.
Mengapa Mind Map Efektif?
Menurut Mindmaps.com, keefektifan mind map terletak pada kesederhanaannya. Penggunaan kata kunci daripada frasa panjang dan pemakaian kode warna memudahkan proses pemahaman dan ingatan yang cepat. Selain itu, struktur hierarkis dari tugas-tugas membantu Anda melihat urutan prioritas penanganan tugas. Aliran anak panah yang sederhana menghubungkan ide-ide, dan penataan kotak-kotak menjaga kategori-kategori tetap terorganisir. Secara keseluruhan, mind map adalah solusi yang tepat bagi pembelajar visual atau siapa pun yang sedang terburu-buru, dan jauh lebih efisien daripada menggunakan lembar kerja atau dokumen perencanaan yang besar dan rumit.
Dengan menggunakan mind map, Anda dapat mengatasi rasa kewalahan dan lebih fokus dalam menyelesaikan tugas-tugas Anda. Cobalah metode ini, dan semoga membantu Anda meningkatkan produktivitas dalam berbagai aspek kehidupan Anda. Selamat mencoba!