Twitter kini berubah menjadi X setelah mengalami rebranding yang signifikan selama akhir pekan ini.
Logo burung ikonik digantikan dengan logo X baru di seluruh jaringan sosial ini, dan akun resmi @Twitter juga diubah namanya menjadi X.
Elon Musk, yang membeli jaringan sosial ini pada Oktober 2022, menjelaskan mengapa rebranding ini penting.
Musk telah memberikan petunjuk tentang perubahan mendatang untuk Twitter selama beberapa bulan terakhir. X disebutkan ketika CEO Twitter yang baru, Linda Yaccarino, bergabung dengan tim.
Rebranding ini bukanlah kejutan bagi mereka yang mengikuti update perkembangan yang di tweet Musk, karena dia telah menyebutkan rencana untuk menciptakan platform sosial yang komprehensif yang menawarkan lebih dari sekadar pembaruan berbasis teks.
Platform baru yang diwujudkan bertahun-tahun lalu mencakup skor kredibilitas untuk memudahkan pengguna dalam mengidentifikasi bot dan disinformasi.
Alih-alih membuat platform baru dari awal, pembelian Twitter mempercepat rencana untuk X selama tiga hingga lima tahun.
Menurut Yaccarino, X bertujuan untuk menjadi pasar universal untuk ide, produk, dan layanan yang didukung oleh kecerdasan buatan.
Platform ini, yang pernah mengubah komunikasi global, menjanjikan interaktivitas yang tak terbatas di masa depan.
Pemangku kepentingan Twitter telah lama menginginkan inovasi yang lebih signifikan, dan X adalah solusinya, dengan perubahan sudah terlihat dalam sejumlah fitur baru yang diluncurkan belakangan ini.
Yaccarino dan Musk mengantisipasi pertumbuhan lebih lanjut dan bersemangat untuk memperkenalkan X secara global.
Seiring X terus mengambil alih merek Twitter, domain x.com akan diarahkan ke situs web Twitter.
Domain ini dulunya menjadi rumah bagi usaha Musk di bidang perbankan dengan X/PayPal.
Branding di situs web resmi tampaknya merupakan perpaduan antara X Corp dan logo burung Twitter yang akan segera hilang.
Selain pertanyaan tentang rebranding, orang lain tertarik untuk mengetahui bagaimana perpindahan ke x.com dan perubahan lainnya akan memengaruhi fitur-fitur seperti embedded tweets.
Masa Depan X
Saat kita melihat ke cakrawala revolusi digital ini, potensi integrasi kecerdasan buatan dalam X menjadi kemungkinan menarik, terutama mengingat usaha kecerdasan buatan yang sudah ada milik Musk, xAI.
Penggabungan teknologi canggih xAI ke dalam super-app X bisa mengubah permainan, mendorong batas-batas cara kita berinteraksi dengan platform digital. Twitter berubah menjadi X di bawah kendali Musk, menawarkan interaksi tanpa batas melalui fitur-fitur berkecerdasan buatan, yang mengubah lingkup global.
Sumber searchenginejournal.com