Hari ini kita akan membahas tentang trik psikologi yang sangat menarik dan berguna dalam berkomunikasi dengan orang lain, terutama jika kita berbicara dengan seorang extrovert. Teknik ini bernama Isopractive, dan saya bisa menjamin bahwa trik ini akan menjadi senjata ampuh dalam mendapatkan informasi tanpa membuat lawan bicara sadar.

 

Apa Itu Teknik Isopractive?

 

Sebelum kita mulai, mari kita pahami terlebih dahulu apa sebenarnya teknik Isopractive ini. Singkatnya, Isopractive adalah teknik komunikasi di mana kita mengulangi pernyataan lawan bicara sebagai pertanyaan. Jadi, bukan hanya mendengarkan dan menanggapi apa yang mereka katakan, tetapi mengulangi kembali pernyataan mereka dalam bentuk pertanyaan.

 

Mengapa Isopractive Begitu Efektif?

 

Teknik ini begitu hebat karena memiliki daya tarik tersendiri. Dengan mengulangi pernyataan sebagai pertanyaan, lawan bicara akan merasa dihargai dan didengar dengan baik. Mereka akan merasa bahwa kita benar-benar tertarik pada apa yang mereka katakan dan ingin lebih tahu tentang pikiran atau pendapat mereka.

 

Selain itu, menggunakan Isopractive secara tak sadar akan memancing lawan bicara untuk menjelaskan lebih lanjut apa yang mereka maksud. Seolah-olah, kita memberikan panggung yang sempurna bagi mereka untuk berbagi lebih banyak informasi tanpa mereka sadari. Luar biasa, bukan?

 

Langkah Mudah Menggunakan Teknik Isopractive

 

Berikut adalah langkah-langkah sederhana dalam menggunakan teknik Isopractive:

 

1. Dengarkan dengan baik: Fokuslah sepenuhnya pada lawan bicara Anda. Dengarkan setiap kata yang mereka ucapkan dengan saksama. Jangan tergesa-gesa untuk merumuskan respons Anda.

 

2. Ulangi sebagai pertanyaan: Setelah lawan bicara selesai berbicara, ulangi kembali pernyataan mereka sebagai pertanyaan. Misalnya, jika mereka mengatakan, "Saya sangat menikmati perjalanan saya ke pantai akhir pekan lalu," Anda bisa bertanya, "Oh, Anda menikmati perjalanan ke pantai akhir pekan lalu?"

 

3. Pertahankan ekspresi dan nada yang ramah: Penting untuk menjaga ekspresi wajah dan nada suara yang ramah. Ini akan membantu menciptakan lingkungan komunikasi yang positif dan terbuka.

 

Contoh percakapan:

Budi : Aku baru saja menang tander lo.

Riski : menang tander?

Budi : iya, aku baru menang tander yang nilainya gede banget. Ohiya tempat kerjaku lagi butuh desainer web. Kamu jago kan ngedesain web. Nanti aku rekomendasiin deh.

Riski : siapp..

 

Isopractive dalam Memperdalam Komunikasi

 

Hasil dari penggunaan teknik Isopractive ini akan mengagumkan. Lawan bicara Anda akan merasa lebih dekat dan terhubung secara emosional dengan Anda. Mereka akan percaya bahwa Anda adalah pendengar yang baik dan merasa nyaman untuk berbicara tentang hal-hal yang lebih dalam.

 

Isopractive juga bisa membantu Anda menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Dengan mengulangi pernyataan mereka sebagai pertanyaan, Anda memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperjelas apa yang mereka maksud, sehingga mengurangi risiko salah tafsir atau konflik.

 

Catat! Isopractive Bukan Manipulasi

 

Sebagai penutup, perlu dicatat bahwa teknik Isopractive bukanlah bentuk manipulasi atau memanfaatkan orang lain. Tujuan dari Isopractive adalah untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan mendapatkan informasi dengan cara yang positif dan etis.

 

Mari kita gunakan trik ini dengan bijak dan bertanggung jawab. Jadilah pendengar yang baik, dan biarkan orang lain merasa didengar, dihargai, dan dihormati dalam setiap percakapan kita.

 

Semoga berhasil dalam menguasai teknik Isopractive dan meningkatkan keterampilan komunikasi Anda! Terima kasih telah membaca, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!