Susu tinggi lemak, seperti susu mentega, keju, dan yogurt, sering dianggap sebagai makanan yang tidak sehat karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun, penelitian terbaru menantang pandangan ini dan menunjukkan bahwa konsumsi susu tinggi lemak justru dapat memberikan manfaat kesehatan bagi jantung. Dalam artikel ini, saya akan membahas temuan-temuan dari penelitian ini dan mengapa Anda tidak perlu takut untuk menikmati susu tinggi lemak.

 

Apa itu susu tinggi lemak?

Susu tinggi lemak adalah susu yang mengandung lebih dari 3,5% lemak. Susu tinggi lemak biasanya berasal dari sapi, kambing, atau domba, dan dapat diolah menjadi berbagai produk susu, seperti mentega, keju, krim, dan yogurt. Susu tinggi lemak memiliki rasa yang lebih kaya dan tekstur yang lebih kental daripada susu rendah lemak atau skim.

 

Susu tinggi lemak sering dikaitkan dengan peningkatan kolesterol darah, tekanan darah, dan berat badan. Oleh karena itu, banyak orang yang menghindari atau membatasi konsumsi susu tinggi lemak untuk menjaga kesehatan jantung mereka. Namun, apakah benar bahwa susu tinggi lemak berbahaya bagi jantung?

 

Penelitian baru tentang susu tinggi lemak dan kesehatan jantung

Penelitian baru yang dipublikasikan di European Heart Journal mengevaluasi hubungan antara konsumsi susu tinggi lemak dan risiko penyakit jantung pada lebih dari 4.000 orang dewasa di Swedia selama 16 tahun. Para peneliti mengukur kadar asam lemak rantai sedang (MCFAs) dalam darah peserta sebagai indikator konsumsi susu tinggi lemak. MCFAs adalah jenis asam lemak yang banyak terdapat dalam susu tinggi lemak dan dapat diserap langsung ke dalam aliran darah tanpa memerlukan pencernaan.

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta dengan kadar MCFAs tertinggi dalam darah memiliki risiko 42% lebih rendah untuk mengalami serangan jantung dibandingkan dengan peserta dengan kadar MCFAs terendah. Selain itu, peserta dengan kadar MCFAs tertinggi juga memiliki tekanan darah sistolik yang lebih rendah, kadar trigliserida yang lebih rendah, dan kadar HDL (kolesterol baik) yang lebih tinggi daripada peserta dengan kadar MCFAs terendah.

 

Penelitian ini merupakan salah satu penelitian pertama yang menggunakan biomarker objektif untuk mengukur konsumsi susu tinggi lemak dan menemukan hubungan yang positif dengan kesehatan jantung. Penelitian sebelumnya yang menggunakan metode survei atau diet harian sering menemukan hasil yang bervariasi atau bertentangan tentang efek susu tinggi lemak pada jantung.

 

Mengapa susu tinggi lemak bisa baik untuk jantung?

Meskipun mekanisme pasti di balik manfaat susu tinggi lemak untuk jantung belum diketahui secara pasti, ada beberapa kemungkinan penjelasan. Salah satunya adalah bahwa MCFAs dapat membantu meningkatkan metabolisme energi dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung karena dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penggumpalan darah.

 

Selain itu, susu tinggi lemak juga mengandung berbagai nutrisi penting lainnya yang dapat mendukung kesehatan jantung, seperti protein, kalsium, magnesium, fosfor, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, dan riboflavin. Nutrisi-nutrisi ini dapat membantu menjaga fungsi otot jantung, tekanan darah normal, keseimbangan elektrolit, dan sistem kekebalan tubuh.

 

Bagaimana cara menikmati susu tinggi lemak dengan sehat?

Meskipun penelitian baru ini memberikan bukti bahwa susu tinggi lemak tidak perlu dihindari atau dibatasi untuk menjaga kesehatan jantung, bukan berarti Anda bisa mengonsumsinya secara berlebihan. Seperti halnya makanan lain, susu tinggi lemak juga mengandung kalori dan lemak yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi melebihi kebutuhan tubuh. Kenaikan berat badan sendiri dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kondisi kesehatan lainnya.

 

Oleh karena itu, Anda tetap perlu memperhatikan porsi dan frekuensi konsumsi susu tinggi lemak Anda. Sebagai pedoman, Anda bisa mengikuti rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyarankan untuk mengonsumsi sekitar 2-3 porsi produk susu per hari. Satu porsi produk susu setara dengan 250 ml susu, 200 g yogurt, atau 40 g keju.

 

Selain itu, Anda juga perlu memilih produk susu tinggi lemak yang berkualitas dan tidak mengandung bahan tambahan yang tidak perlu, seperti gula, pewarna, pengawet, atau rasa buatan. Anda juga bisa memvariasikan produk susu tinggi lemak Anda dengan produk susu rendah lemak atau tanpa lemak sesuai dengan selera dan kebutuhan Anda.

 

Kesimpulan

Susu tinggi lemak adalah susu yang mengandung lebih dari 3,5% lemak dan dapat diolah menjadi berbagai produk susu, seperti mentega, keju, krim, dan yogurt. Susu tinggi lemak sering dianggap sebagai makanan yang tidak sehat karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa konsumsi susu tinggi lemak justru dapat memberikan manfaat kesehatan bagi jantung dengan menurunkan risiko serangan jantung, tekanan darah, trigliserida, dan meningkatkan HDL. Hal ini mungkin disebabkan oleh efek positif MCFAs dan nutrisi lainnya yang terkandung dalam susu tinggi lemak.

 

Namun, bukan berarti Anda bisa mengonsumsi susu tinggi lemak secara berlebihan. Anda tetap perlu memperhatikan porsi dan frekuensi konsumsi susu tinggi lemak Anda agar tidak menyebabkan kenaikan berat badan atau masalah kesehatan lainnya. Anda juga perlu memilih produk susu tinggi lemak yang berkualitas dan tidak mengandung bahan tambahan yang tidak perlu. Dengan begitu, Anda bisa menikmati susu tinggi lemak dengan sehat dan tanpa rasa bersalah.

 

Sumber:

: [New Research Challenges Advice To Limit High-Fat Dairy Foods]

: [Association of plasma concentrations of medium-chain fatty acids with incident myocardial infarction in a Swedish prospective population-based cohort]