Hai semuanya! Absensi karyawan yang tidak terjadwal  bisa berdampak besar terutama bagi perusahaan kecil dengan karyawan kurang dari 100 orang. Perusahaan seperti itu harus merogoh kocek yang besar untuk setiap karyawan yang absen!

 

Salah satu alasan utama dari absensi karyawan tentu saja adalah sakit. Termasuk cuti terkait stres, "sakit pribadi", pada sebuah penelitian menyebutkan bahwa cuti sakit menyumbang 42% dari total absensi. Tapi tenang saja, ada beberapa saran praktis yang bisa kita coba agar bisa mengurangi absensi karyawan yang mahal ini. Dengan mempromosikan tenaga kerja yang lebih sehat melalui tujuh saran berikut, perusahaan kita bisa menghindari absensi yang merugikan.

 

1. Program Pencegahan Cedera dan Penyakit Komprehensif

Yuk, mulai rancang dan terapkan program pencegahan cedera dan penyakit yang komprehensif di perusahaan kita. Pastikan program ini berlaku untuk seluruh staf, termasuk karyawan paruh waktu. Jika butuh informasi lebih lanjut mengenai program semacam ini, jangan ragu untuk menghubungi perusahaan asuransi kesehatan kita.

 

2. Berbagi Informasi Kesehatan melalui Bulletin Board dan Newsletter

Manfaatkan bulletin board atau newsletter untuk menyoroti masalah-masalah kesehatan seperti nutrisi yang lebih baik dan pengelolaan stres. Asuransi kesehatan kita mungkin dapat menyediakan materi edukasi yang bisa kita bagikan kepada karyawan.

 

3. Dorong Karyawan untuk Berolahraga

Buat program jalan kaki saat istirahat makan siang atau sebelum atau setelah jam kerja. Jalan kaki selama 15-30 menit dapat menyegarkan pikiran, memberikan latihan kardiovaskular yang baik, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan diskon khusus untuk karyawan di pusat kebugaran terdekat.

 

4. Pastikan Area Kerja Ergonomis

Pastikan semua area kerja memiliki ergonomi yang baik. Ini berarti menjaga area kerja yang terang benderang dan menjaga meja serta kursi dengan ketinggian yang sesuai. PC dan keyboard sebaiknya dibuat senyaman mungkin agar karyawan merasa nyaman untuk mengurangi risiko cedera akibat tindakan berulang.

 

5. Sediakan Camilan Sehat

Isi mesin penjual makanan dengan camilan sehat seperti bar granola dan pretzel tanpa garam. Kita juga bisa berperan aktif dengan memesan makanan sehat untuk rapat besar dan acara lainnya.

 

6. Perhatikan Kebutuhan Khusus Karyawan

Karyawan kita mungkin memiliki kebutuhan khusus. Jika ada karyawan muda yang akan memulai keluarga, berikan informasi berharga tentang perawatan antenatal dan merawat anak. Demikian juga, karyawan yang lebih tua mungkin tertarik dengan bantuan perawatan jangka panjang untuk diri mereka sendiri atau kerabat yang lanjut usia.

 

7. Jaga Keseimbangan Antara Kerja dan Kehidupan Pribadi

Meskipun kita membutuhkan karyawan yang produktif, tetap penting untuk menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi. Ketika proyek tertentu membutuhkan jam kerja yang panjang dan akhir pekan, kita bisa merayakan penyelesaiannya dengan perayaan kantor.

 

Dengan meningkatkan kesehatan fisik dan mental karyawan, kita juga akan meningkatkan kesehatan keuangan perusahaan. Ini adalah situasi saling menguntungkan bagi pemilik perusahaan dan karyawan. Jadi, mari mulai terapkan saran-saran di atas untuk menciptakan tenaga kerja yang lebih sehat dan produktif!